Skip to Content
LearningNodeJSPendahuluan

Pendahuluan

NodeJS adalah alat yang memungkinkan kita menjalankan bahasa pemrograman JavaScript di komputer server. Dengan NodeJS, para pengembang website dapat menggunakan bahasa yang sama (JavaScript) untuk membuat Frontend (tampilan website yang dilihat pengguna) dan Backend (sistem yang bekerja di balik layar).

Apa itu Backend dan Mengapa Diperlukan?

Backend adalah komponen penting dalam sebuah aplikasi yang bertindak sebagai jembatan antara Frontend (antarmuka pengguna) dengan Database (tempat penyimpanan data). Tanpa Backend, sebuah aplikasi tidak dapat:

  • Mengambil dan menyimpan data dari Database
  • Menjalankan logika bisnis yang kompleks
  • Mengelola autentikasi dan keamanan pengguna
  • Memproses data dalam jumlah besar
  • Berkomunikasi dengan layanan eksternal lainnya

Berikut adalah gambaran sederhana yang menjelaskan arsitektur aplikasi web modern:

Ketika pengguna berinteraksi dengan Frontend (misalnya mengklik tombol “Login”), permintaan dikirim ke Backend. Backend kemudian memproses permintaan tersebut (memeriksa kredensial pengguna), berinteraksi dengan Database jika diperlukan, dan mengirimkan respons kembali ke Frontend (akses diberikan atau ditolak).

NodeJS sebagai Backend

NodeJS adalah salah satu pilihan populer untuk membangun Backend. Mari kita bahas mengapa NodeJS sering dipilih untuk pengembangan aplikasi web modern:

Kelebihan NodeJS

  1. Performa Tinggi: NodeJS menggunakan mesin V8 dari Google Chrome yang sangat cepat dalam mengeksekusi kode JavaScript.
  2. Asynchronous dan Non-blocking I/O: NodeJS dapat menangani banyak permintaan secara bersamaan tanpa harus menunggu operasi input/output selesai, menjadikannya sangat efisien untuk aplikasi real-time.
  3. Ekosistem yang Luas: Dengan npm (Node Package Manager), pengembang memiliki akses ke lebih dari satu juta paket open-source yang dapat mempercepat pengembangan.
  4. Full-Stack JavaScript: Pengembang dapat menggunakan JavaScript untuk Frontend dan Backend, menyederhanakan proses pengembangan dan berbagi kode antar bagian aplikasi.
  5. Komunitas Aktif: NodeJS memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif, menyediakan dukungan, tutorial, dan sumber daya pembelajaran.

Kekurangan NodeJS

  1. Single-Threaded: NodeJS menggunakan model single-threaded dengan event loop, yang bisa menjadi kendala untuk tugas-tugas yang membutuhkan komputasi intensif.
  2. Callback Hell: Penggunaan callback yang berlebihan dapat menyebabkan kode yang sulit dibaca dan dipelihara, meskipun hal ini dapat diatasi dengan Promise, async/await, dan pola desain yang lebih baik.
  3. Kurang Cocok untuk Aplikasi CPU-Intensive: Meskipun bagus untuk operasi I/O, NodeJS bukan pilihan terbaik untuk aplikasi yang membutuhkan banyak pemrosesan CPU.
Last updated on